Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN Bergerak Terbatas, Sentimen Tax Amnesty dan the Fed Kembali Jadi Pengaruh

PT MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada Selasa (9/8/2016) cenderung bergerak terbatas setelah data sektor tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— PT MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada Selasa (9/8/2016) cenderung bergerak terbatas setelah data sektor tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.

Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan secara jangka pendek hal tersebut akan menahan kenaikan harga SUN di pasar sekunder, mengingat investor akan menantikan data ekonomi lainnya yang mendukung terhadap kebijakan the Fed.

Sementara itu dari dalam negeri, katalis terhadap pasar SUN akan didorong oleh keberhasilan kebijakan pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ekspektasi terhadap tingginya dana repatriasi dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri akan mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder, mengingat salah satu aset investasi yang dapat digunakan untuk menampung dana tersebut adalah surat berharga negara (SBN).

“Selain kedua faktor tersebut, secara teknikal harga SUN juga masih berpotensi bergerak terbatas seiring dengan posisi harga Surat Utang Negara yang berada pada area konsolidasi,” katanya dalam riset yang diterima, Selasa (9/8/2016).

Dengan demikian, investor agar mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Adapun,  bagi investor yang ingin menempatkan dananya di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dapat mengikuti lelang yang diadakan pada hari ini, dimana pemerintah berencana untuk menerbitkan SBSN senilai Rp4 triliun dari lima seri SBSN yang ditawarkan kepada investor.

Adapun dari pasar surat utang global, imbal hasilnya cenderung mengalami kenaikan. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,592% naik dari posisi penutupan di akhir pekan yang berada pada posisi 1,589%. Sementara itu surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama, tingkat imbal hasilnya juga ditutup naik pada level -0,058% dari posisi -0,068% di akhir pekan dan imbal hasil surat utang Jepang yang juga ditutup naik pada level -0,054%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper