Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) bergerak bervariasi dengan masih terbukanya peluang untuk mengalami kenaikan harga didorong oleh data ekonomi yang tumbuh lebih baik dari perkiraan serta meningkatnya cadangan devisa di akhir Juli 2016.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan kedua data tersebut akan menjadi katalis positif di pasar SUN di tengah terbatasnya pasokan SUN di semester II/2016. Adapun, data cadangan devisa yang pada hari Jumat disampaikan setelah berakhirnya sesi perdagangan baru akan terlihat dampaknya pada perdagangan hari ini.
“Secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi sehingga pergerakan harga yang terjadi masih akan terbatas dengan kecenderungan bergerak mendatar (sideways),” katanya dalam riset, Senin (8/8/2016).
Dengan kondisi tersebut, investor disarankan untuk mencermati arah pegerakan harga dengan strategi trading di tengah harga SUN yang masih bergerak terbatas. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang direkomendasikan beli untuk seri - seri FR0071, FR0052, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072 dan FR0067. Adapun opsi jual untuk seri FR0069, FR0034, FR0053, FR0061 FR0070 dan FR0056.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasilnya bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan didukung oleh data tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,595% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,502% setelah data tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-Farm Payrolls) Amerika di bulan Juli 2016 bertambah sebesar 255 ribu tenaga kerja, melebihi estimasi yang sebesar 180 ribu tenaga kerja mengindikasikan perbaikan di sektor tenaga kerja.
Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) juga ditutup turun pada level -0,06% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,097%. Sedangkan imbal hasil surat utang Jepang kembali ditutup dengan penurunan, pada level -0,098% setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup pada level -0,083%.