Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian ESDM mengungkapkan cadangan minyak Indonesia mencapai 2.933 MMSTB (million metric stock tank barrels) dan gas 109,7 TSCF (trilion standard cubic feet) pada semester I/2016.
Adapun, produksi migas secara keseluruhan dalam periode tersebut mencapai 2.253 MBOEPD (million barel oil equivalent per day). Perinciannya, realisasi lifting minyak mencapai 817,9 ribu BOPD, gas bumi realisasinya 1178,8 ribu BOEPD.
Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) migas selama semester I/2016 mencapai Rp18,46 triliun atau baru sekitar 26,8% dari target APBNP 2016 Rp68,69 triliun.
Harga komoditas khususnya harga minyak dunia yang masih tertekan sejak 2014 lalu berimbas pada rendahnya penerimaan negara dari sektor tersebut. Harga minyak WTI secara year to date telah menguat sekitar 16,6%, menyentuh level US$43,13 pada perdagangan kemarin.
“Untuk Indonesia, penurunan harga minyak membuka celah pertumbuhan pada daya beli masyarakat, namun di sisi lain penurunan harga minyak juga menyebabkan penurunan penerimaan negara dari sektor migas,” papar riset HP Financials yang diterima, Selasa (26/7/2016).