Bisnis.com, JAKARTA - Laba PT Semen Indonesia Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. diprediksi turun 11%-30% pada kuartal II/2016.
Liliana S. Bambang, analis Mandiri Sekuritas, mengatakan alasan keluarnya prediksi itu yakni penurunan harga jual rerata (average selling price/ ASP).
PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) memangkas harga jual semen pada kuartal II/2016. ASP SMGR pada kuartal II/2016 turun 4% dari kuartal sebelumnya.
"Penelusuran kami terhadap distributor mengindikasikan INTP sudah menurunkan ASP 4% sampai 6% pada kuartal II/2016," tulis Liliana dalam riset pada Jumat (22/7/2016).
Mandiri Sekuritas masih berhati-hati terhadap sektor semen akibat lemahnya permintaan telah mendorong penurunan ASP lebih cepat dari prediksi awal.
Dengan potensi adanya penambahan kapasitas baru ditambah dengan potensi penaikan beban karena harga batu bara yang naik, Liliana khawatir perusahaan semen tidak mampu mengalihkan beban kepada konsumen.
"Batu bara berporsi 30% dari total harga pokok penjualan (COGS) sehingga margin emiten semen masih dapat berkontraksi lagi," kata Liliana.