Bisnis.com, JAKARTA-- Di akhir pekan ini, PT Reliance Securites memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan rawan aksi profit taking.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal IHSG membentuk pola Dark cloud cover candlestick pattern pada area upper bollinger bands yang merupakan signal negatif.
Indikator stochastic pun mulai terlihat dead-cross dengan tekanan bearish momentum yang mulai terlihat dari area jenuh beli.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan rawan terjadi aksi profit taking di akhir pekan dengan range pergerakan 5.155-5.270," katanya dalam riset, Jumat (22/7/2016).
Kemarin, IHSG tertekan dengan ditutup -25,85 poin sebesar -0,49% dilevel 5.216,97 dengan volume yang cukup tinggi. Tekanan ini terjadi menjelang penutupan perdagangan setelah pengumuman BI rate mematahkan optimisme investor. BI rate ditetapkan pada level 6,5% sedangkan ekspektasi sebelumnya berkemungkinan 25bps menjadi 6,25%.
"Sentimen selanjutnya di akhir pekan akan ramai oleh data kinerja sektor manufaktur dan jasa di China, Jepang, Eropa dan Amerika."