Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 berlanjut melemah pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2016), akibat penguatan dolar AS meski di sisi lain terdapat ekspektasi stimulus ekonomi di China.
Harga komoditas logam industri tersebut melemah 0,85% atau 1,90 poin ke US$221,45 per pound pada pukul 13.55 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,60% atau 1,35 poin ke posisi US$222 per pound.
Seperti dilansir Reuters hari ini, pergerakan dolar AS menguat terhadap yen di saat para investor melakukan penjualan atas aset safe haven pasca kegagalan kudeta di Turki, sementara berita ekonomi AS yang membaik dan janji stimulus bank sentral mendukung pergerakan saham.
"Aksi harga saat ini lebih berkaitan dengan investor yang mengambil keuntungan dan penguatan dolar yang membebani harga. Tidak ada banyak perubahan dalam situasi fundamental, kita sedang mengalami musim panas dan permintaan musiman rendah,” kata Chunlan Li, analis CRU.
Penguatan dolar AS membebani harga komoditas dalam mata uang AS serta menjadikannya lebih mahal bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Ekonomi China melaju lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal kedua, namun pertumbuhan investasi swasta menyusut ke level terendah, mengisyaratkan kelesuan di masa mendatang yang dapat menekan pemerintah untuk menyediakan lebih banyak langkah support.
Perlambatan musiman pada permintaan China untuk tembaga juga menambah tekanan harga ketika di sisi lain persediaan meningkat.
Pada perdagangan sebelumnya (Jumat, 15/7/2016), harga tembaga ditutup dengan penguatan 0,42% atau 0,95 poin ke US$223,35 per pound seiring penguatan dolar AS sebesar 0,52% ke level 96,580.
Sementara indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik tipis 0,02% atau 0,018 poin ke posisi 96,598 pada pukul 13.55 WIB.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
18/7/2016 (Pk. 13.55 WIB) | 221,45 | -0,85% |
15/7/2016 | 223,35 | -0,42% |
14/7/2016 | 224,30 | +0,13% |
13/7/2016 | 224,00 | +1,22% |
12/7/2016 | 221,30 | +3,05% |
Sumber: Bloomberg