Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Depresiasi Dolar Terhenti Data Ekonomi

Pemicu rebound adalah rilis data penjualan ritel dan kinerja produksi industri manufaktur Negeri Paman Sam yang lebih baik dari proyeksi ekonom.
Demis Rizky Gosta
Demis Rizky Gosta - Bisnis.com 16 Juli 2016  |  11:27 WIB
Depresiasi Dolar Terhenti Data Ekonomi
Dolar dikerek data ekonomi AS yang positif - Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Dolar Amerika Serikat rebound setelah rilis data penjualan ritel dan produksi manufaktur yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi kuat di kuartal II/2016.

Indeks dolar AS pagi ini menguat 0,52% ke 96,580 pada akhir perdagangan Jumat (15/7/2016), mengakhiri tren depresiasi yang sudah berlangsung tiga hari.

Pemicu rebound adalah rilis data penjualan ritel dan kinerja produksi industri manufaktur Negeri Paman Sam yang lebih baik dari proyeksi ekonom.

Departemen Perdagangan AS menyatakan penjualan ritel naik 0,6% pada Juni menyusul kenaikan 0,2% pada Mei. Penjualan Juni naik 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

The Fed mengumumkan produksi industri AS naik 0,6% pada Juni setelah merosot 0,3% pada Mei. Industri manufaktur naik 0,4%, termasuk lonjakan 5,9% pada produksi perakitan otomotif.

“Ekonomi AS tetap tangguh di tengah beragam permasalahan. Momentum cukup kuat untuk mengangkat ekonomi AS dari ketidakpastian global,” kata Karl Schamotta dari Cambridge Global Payments seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (16/7/2016).

Data ekonomi yang positif memberikan The Fed tambahan ruang gerak dan memicu kembali spekulasi pengetatan kebijakan moneter di AS di tengah stimulus moneter di Eropa dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

nilai tukar dolar as
Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top