Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Wall Street flat pada akhir pekan setelah membukukan reli paling panjang dalam 4 bulan terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial hanya menguat 0,05% pada akhir perdagangan Jumat ke level 18.516,55, sedangkan indeks Standard & Poor’s tersandung 0,09% ke level 2.161,74.
“Biarpun hari ini flat, pekan ini sudah fantastis. Kami kini mulai fokus pada data ekonomi dan pendapatan emiten. Hal yang menjadi perhatian kami sebelum Brexit,” kata Mark Kepner dari Themis Trading LLC kepada Bloomberg, Sabtu (16/7/2016)
Reli di Wall Street pekan ini telah mendorong Dow Jones dan S&P ke level tertinggi historis. Bloomberg menyatakan valuasi anggota indeks S&P sudah mencapai 20 kali pendapatan, valuasi tertinggi sejak 2009. S&P telah menguat 8,1% dalam 3 minggu dan mendapat tambahan kapitalisasi hingga US$2 triliun.
Tren positif di bursa New York dipicu oleh sentimen Brexit yang mendorong investor memindahkan dana mereka dari Uni Eropa. Pelaku pasar berspekulasi The Fed tidak akan menaikkan suku buga tahun ini di saat bank sentral lain di dunia berupaya menekan dampak Brexit terhadap ekonomi mereka.
Namun, reli dalam tiga pekan terakhir bisa berbalik arah jika pendapatan emiten mengecewakan. Analis memproyeksikan pendapatan emitan enggota S&P turun 5,8% pada kuartal II/2016. Netfilx Inc, Goldman Sachs, Microsoft, dan Intel dijadwalkan mengumumkan kinerja mereka pekan depan.