Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Selasa (12/7/2016) diprediksi bergerak tertahan di 5.000-5.100 akibat aksi ambil untung.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak bullish terkonsolidasi setelah sebelumnya membentuk pola reversal yakni bearish engulfing. Penguatan IHSG saat ini masuk pada area overbought.
Posisi level IHSG mencapai resistance 161,8% dari fibonacci retracement menandakan peluang tekanan distribusi yang lebih besar berbanding peluang penguatannya. Indikator stochastic pun berindikasi dead-cross pada osilator overbought.
Menurut Lanjar, optimisme atas prospek pertumbuhan global dan stimulus di Jepang mampu membuat bursa Eropa dibuka, melanjutkan penguatannya dengan bergerak gap up. Meredanya kekhawatiran atas kekuatan dari sistem perbankan sebagai dampak dari suara Brexit kian mereda.
"Sentimen selanjutnya antara lain indeks keyakinan konsumen di Indonesia dengan ekspektasi cukup baik naik di level 112,1 dari 111 pada periode sebelumnya serta data tingkat inflasi di Jerman," tulis Lanjar dalam riset yang terbit pada Senin (11/7/2016).
Pada perdagangan Senin (11/7/2016) IHSG ditutup turun 0,89% ke posisi 4.971,58.
