Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2016) cukup terbuka seiring penguatan harga minyak.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan hingga Rabu sore rupiah menguat terbawa oleh arus global. Meski demikian, selain faktor global, optimisme dari tax amnesty mengundang aliran dana asing untuk lebih banyak masuk sehingga mendorong reli aset berdenominasi rupiah.
“Tetapi perlu diperhatikan konfirmasi dari indikator pertumbuhan yang menjadi fondasi utama perekonomian Indonesia. Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini melihat pelemahan dollar dan penguatan minyak semalam,” katanya dalam riset, Kamis (30/6/2016).
Dia menilai aset global yang berisiko tinggi terus menguat, sedangkan dolar AS semakin ditinggalkan. Tidak hanya pound sterling yang terus menguat tetapi juga harga minyak, S&P 500 dan juga mayoritas kurs di negara berkembang.
Namun, walaupun dampak brexit di pasar keuangan mulai hilang, harapan dampak negatif terhadap pertumbuhan global masih menjaga ekspektasi kebijakan moneter bank sentral yang lebih longgar di masa depan sehingga obligasi pun masih menjadi incaran investor asing.