Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi mendobrak resistance jangka pendek di 4.900.
Yuganur Wijanarko, analis HD Capital, mengatakan walau terjadi aksi jual harian dari pelaku pasar pengikut kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional, pembelian saham big cap dan lapis dua pilihan membuat IHSG anteng di atas level 4.800. Pada perdagangan Jumat, (24/6/2016), IHSG ditutup turun 0,82% ke posisi 4.834,57.
Yuganur menilai level IHSG yang berada di atas 4.800 dapat menopang penaikan selanjutnya dengan misi mendobrak resistance jangka pendek di 4.900.
"Dan, akhirnya menuju resistance psikologis utama di 5.000," katanya dalam riset, Minggu (26/6/2016).
Yuganur melihat secara kapitalisasi pasar, valuasi PER/PBV, dan revaluasi aset, sektor perbankan menarik untuk diakumulasi dengan potensi penaikan seminggu ke depan.
Pilihannya jatuh ke saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan lapis dua yakni BBTN.