Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Summarecon Serap Capex 30%

PT Summarecon Agung Tbk. mencatat realisasi belanja modal sebesar 30% per Juni 2016.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Summarecon Agung Tbk. mencatat realisasi belanja modal sebesar 30% per Juni 2016.

Direktur Utama Summarecon, Adrianto P. Adhi,, mengatakan sepanjang tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp2,6 triliun.

Sebagian besar belanja modal yang sudah terserap digunakan untuk pengembangan infrastruktur di sejumlah kota mandiri yang dikembangkan perseroan.

"Capex kami tahun ini lebih banyak untuk infrastruktur, begitu kami jualan, kami genjot infrastruktur sebagai komitmen kepada konsumen," jelasnya di Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Hingga Mei 2016, SMRA telah meraup prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1,4 triliun atau 31% dari target sepanjang tahun ini sejumlah Rp4,5 triliun.

Sebelumnya, di awal tahun ini perusahaan berkode emiten SMRA itu telah merilis klaster Btari Extension dan berhasil mendulang prapenjualan sebanyak Rp275 miliar.

SMRA juga telah merilis klaster baru di Serpong dan Karawang dengan harga jual di bawah Rp2 miliar. Segmen harga ini menurut Adrianto terbilang laris di pasaran dan hingga akhir tahun akan tetap menjadi fokus perseroan untuk memenuhi target prapenjualan.

Direktr Keuangan Summarecon, Michael Yong, menambahkan, sebagian besar belanja modal perseroan dipenuhi dari kas internal. Dia memprediksi, arus kas perseroan akan mendapat limpahan signifikan berkat pelonggaran kebijakan kredit properti."Cash flow kami akan bertambah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sejak 2013 Bank Indonesia hanya membolehkan pemberian kredit inden untuk fasilitas kredit pertama. Pencairan kredit pun dilakukan secara bertahap sesuai progres pembangunan unit.

Akibatnya, kalangan pengembang perlu mengeluarkan kas internal lebih banyak untuk penyelesaian proyek. Sebelumnya, arus kas dari uang muka pelanggan biasa digunakan untuk membiayai sebagian biaya konstruksi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper