Bisnis.com, JAKARTA- Pound sterling menguat terhadap sejumlah mata uang, termasuk dolar AS, setelah meredanya kekhawatiran keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
"Pasar lebih nyaman dengan Inggris," kata Kathleen Brooks, Direktur Riset berbasis Gain Capital Holdings Inc seperti dikutip Bloomberg, Selasa (21/6/2016).
Data Oddschecker menunjukkan kurang dari 30% peluang terjadinya Brexit, sedangkan pada Rabu pekan lalu angka itu masih berada di 40%.
Sebelumnya Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan putusan tidak menaikkan suku bunga pada Juni, juga mempertimbangkan hasil referendum Brexit yang akan dilakukan pada 23 Juni 2016.
Sementara itu yen melemah 0,1% menjadi 104,26 per dolar AS, setelah pada pekan lalu karena Bank of Japan menahan diri untuk memperluas stimulus moneter pada saat menghadapi risiko Brexit yang sempat memacu permintaan untuk aset haven.
Rupee India turun 0,4% setelah Gubernur bank sentral Raghuram Rajan mengatakan akan mundur saat masa jabatannya berakhir pada awal September.