Bisnis.com, JAKARTA — Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Senin (20/6/2016) terbuka lebar seiring mulai membaiknya harga komoditas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan setelah sempat tertekan pada minggu lalu, rupiah mulai mengembalikan sentimen apresiasinya. Menurutnya, dengan harga komoditas yang mulai naik lagi serta dollar index yang anjlok, ruang penguatan rupiah terbuka lebar.
Dollar index anjlok menyusul penguatan drastis pound sterling serta euro merespon ekspektasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang terkikis. Hasil polling terakhir menunjukkan mayoritas penduduk yang menginginkan Inggris tinggal di Uni Eropa. Harga komoditas juga ikut naik seiring dengan ditinggalkannya aset safe-haven.
“Keberpihakan BI terhadap target pertumbuhan dengan dipangkasnya BI rate di tengah minggu lalu juga menambah optimisme di dalam negeri,” kata Rangga dalam risetnya, Senin (20/6/2016).
Namun, negosiasi yang terlalu alot RUU tax amnesty bisa menghancurkan opsimisme yang sudah terlanjur terbangun, penguatan rupiah bisa terganggu.