Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan Rabu.
The Bloomberg Dollar Spot Index yang mengukur kekuatan greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya turun 0,3%.
Pelemahan indeks dolar terjadi setelah sejumlah pejabat Federal Reserve menyatakan akan hanya terjadi satu kali kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Pasar mengalihkan perhatian pada referendum Brexit pada 23 Juni. Kecemasan jika warga Inggris akan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa telah membebani pasar uang minggu ini.
Mengkingat investor berspekulasi ke luarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), akan melemahkan pemulihan global.
Apalagi Gubernur the Fed Janet Yellen mengatakan referendum Brexit yang digelar 23 Juni, merupakan salah satu alasan keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan Juni.
Fed menyebutkan Brexit bisa memiliki konsekuensi bagi ekonomi AS.
Fokus saat juga bergeser pada kebijakan dari bank sentral Jepang dan Bank of England yang akan membeberkan putusannya pada hari ini, setelah menggelar rapat.
"Dengan ketidakpastian sekitar Inggris akhir bulan ini, menjadi jalur yang paling resistensi," kata Bill Schultz, Kepala Investasi McQueen, Ball & Associates Inc seperti dikutip Bloomberg, Kamis (16/6/2016).