Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan pada perdagangan Selasa (13/6/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG kembali break out MA50 support levelnya dan menguji bullish trend line jangka panjang di kisaran level 4.770. Indikator stochastic masih bergerak bearish dari area overbought dengan momentum RSI yang tertekan cukup kuat dari osilator jenuh beli.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertekan dengan range pergerakan 4.770-4.825," katanya dalam riset, Selasa (14/6/2016).
Kemarin, IHSG tertekan dengan ditutup -40,83 poin sebesar -0,84% di level 4.807,23 dengan volume yang cukup besar. Aksi jual investor sangat terasa di mana hampir semua sektor mengalami pelemahan.
Tumbuhnya kecemasan atas prospek UK keluar dari Uni Eropa membuat bursa Asia ikut terperosok diawal pekan dengan pelemahan cukup dalam rata-rata 3%. Tingkat investasi asing melemah di China dengan penjualan ritel yang melambat.
Nilai tukar Yen pun menguat menjadi yang terkuat sejak 2014 berhasil mengirim bursa saham di Jepang turun lebih dalam. Harga minyak yang terkoreksi pasca peningkatan stok minyak di AS juga menjadi salah satu faktor pelemahan bursa Asia.