Bisnis.com, JAKARTA - Industri reksa dana terus diwarnai beragam produk baru. Hari ini, ada sekitar 10 produk reksa dana baru yang diterbitkan 10 manajer investasi yang baru saja mendapatkan izin penerbitan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa sajakah?
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sekitar 10 produk reksa dana baru dari 10 manajer investasi (MI) baru saja mendapatkan izin efektif dari OJK. Kesepuluh produk tersebut adalah pertama, produk reksa dana terproteksi dengan nama Schroder IDR Income Plan III besutan PT Schroder Investment Management Indonesia.
Kedua, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang menerbitkan reksa dana campuran, yakni Reksa Dana Batavia Campuran Utama. Bertindak bank kustodian adalah Bank Mega.
Ketiga, PT Danareksa Investment Management yang menerbitkan Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 32. Bertindak sebagai bank kustodian adalah Bank Mega.
Keempat, ada produk Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas Cipta Syariah Jasa SA yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management. Bank Mega merupakan bank kustodian yang dipilih.
Kelima, ada PT Lautandhana Investment Management yang menerbitkan reksa dana campuran bernama Reksa Dana Lautandhana Balanced Income Fund.
Keenam, ada PT Asanusa Asset Management yang menerbitkan reksa dana pasar uang dengan nama Reksa Dana Asanusa Treasury Moneyfund. Bertindak sebagai bank kustodian adalah Bank Maybank Indonesia Tbk.
Ketujuh, ada produk reksa dana saham milik PT Pratama Capital Assets Management dengan nama Reksa Dana Pratama Dana Andalan Saham.
Kedelapan, ada PT Pinnacle Persada Investama yang juga menerbitkan reksa dana saham dengan nama Reksa Dana Pinnacle Dana Prima.
Kesembilan, ada reksa dana terproteksi milik PT GMT Aset Manajemen yang diberi nama Reksa Dana Terproteksi Maybank CPF VII. Terakhir atau kesepuluh, PT Mandiri Manajemen Investasi dengan produk baru reksa dana terproteksi, yakni Reksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 55.