Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan akan memulai produksi di proyek Tujuh Bukit Banyuwangi Jawa Timur pada akhir tahun ini.
Direktur Merdeka Copper Hardi Wijaya Liong mengatakan produksi emas perseroan akan mulai terjadi pada akhir tahun ini.
Ditargetkan, setiap tahun produksi emas sebanyak 90.000 oz dan perak mencapai 300.000 oz selama sembilan tahun awal umur tambang.
"Cadangan emas untuk 9 tahun. Akhir tahun ini baru mulai berproduksi, kemudian dimurnikan pada tahun depan," katanya dalam paparan publik, Rabu (8/6/2016).
Perusahaan tambang emas di Banyuwangi milik orang terkaya di Indonesia ke-33 Edwin Soeryadjaya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. masih mendulang rugi US$1,12 juta setara dengan Rp14,56 miliar dalam waktu tiga bulan.
Edwin Soeryadjaya adalah orang terkaya ke-33 di Indonesia dengan nilai kekayaan US$930 juta setara dengan Rp12 triliun.
Merdeka Copper Gold memiliki sumber daya mineral berupa emas, perak dan tembaga berada di Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain Edwin Soeryadjaja sebagai pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), taipan Garibaldi Thohir juga menggenggam saham MDKA melalui PT Provident Capital Indonesia. MDKA memiliki dua anak usaha, yakni PT Bumi Suksesindo (BSI) yang memegang izin operasi produksi.
Selain itu, juga PT Damai Suksesindo (DSI) yang memegang ijin explorasi atas pertambangan emas, perak, tembaga dan mineral lainnya di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, PT Cinta Bumi Suksesindo (CBS) dan PT Beta Bumi Suksesindo yang juga akan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pertambangan mineral.