Bisnis.com, JAKARTA— Tekanan pelemahan rupiah berpeluang tertahan pada perdagangan hari ini, Selasa (31/5/2016), seiring penguatan dollar index yang mulai jenuh.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah terus tertekan penguatan dolar di pasar global hingga Senin sore. Mayoritas kurs di Asia juga melemah terhadap dolar. Adapun, rilis data inflasi yang menjadi fokus berita domestik, akan dirilis besok dan diperkirakan turun hingga 3,25% YoY.
“Hari ini tekanan pelemahan rupiah berpeluang tertahan melihat penguatan dollar index yang sudah jenuh,” katanya dalam riset, Selasa (31/5/2016).
Saat ini, dolar masih bertahan di level tinggi walaupun tidak secara signifikan bertambah kuat. Harapan kenaikan fed fund rate (FFR) target masih kuat meski belum ada katalis baru. Harga minyak masih fluktuatif dengan sentimen penguatan menjelang pertemuan OPEC di Viena pada Kamis minggu ini.
Kesepakatan lanjutan untuk menahan produksi akan menjadi dorongan tambahan bagi harga minyak mentah untuk naik lebih lanjut. Sore ini ditunggu estimasi inflasi Zona Euro yang diperkirakan naik.