Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memprediksikan pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Jumat (20/5/2016) berpotensi bergerak flat.
“Pagi ini pasar obligasi di buka menguat tipis dengan potensi flat,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (20/5/2016).
Dikemukakan pada hari ini pasar akan bereaksi terhadap hasil dari FOMC meeting dan pengumuman BI kemarin.
Namun demikian, ujarnya, pagi ini rupiah yang dibuka sama dengan penutupan kemarin sore di 13.545 dengan potensi flat, ikut memberikan tekanan kepada pasar obligasi.
“Pelemahan rupiah dapat sedikit tertahan karena minyak dibuka menguat tipis di US$48.20 per barel,” kata Nico.
Pasar obligasi akan cenderung flat hari ini, tambahnya, tapi apabila pelemahan terus berlanjut, kesempatan membeli akan semakin besar.
“Secara teknikal memang, obligasi akan mengalami penguatan, namun penguatan itu akan tertahan apabila masih adanya sentiment negatif dari eksternal,” kata Nico.
Dia mengatakan yield curve Indonesia mulai bergerak naik merata di semua tenor.
“Bila rupiah terus melanjutkan pelemahannya, pasar obligasi tentu akan mengalami tekanan. Oleh sebab itu cermati sebelum membeli dengan situasi dan kondisi saat ini. Kami masih merekomendasikan hold di semua tenor,” kata Nico.