Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri .
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (18/5/2016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Berita obligasi global
- US Housing Starts naik dari sebelumnya 1.099.000 menjadi 1.172.000. (Bloomberg)
- US Building Permits naik dari sebelumnya 1.077.000 menjadi 1.116.000. (Bloomberg)
- US CPI MoM naik dari sebelumnya 0,1% menjadi 0,4%. CPI YoY naik dari sebelumnya 0,9% menjadi 1,1%. (Bloomberg)
- US industrial production MoM naik dari sebelumnya -0,9% menjadi 0,7. (Bloomberg)
- US Capacity Utilization naik dari sebelumnya -0,3% menjadi 0,3%. (Bloomberg)
- Japan Industrial Production MoM naik dari sebelumnya 3,6 menjadi 3,8. YoY naik dari sebelumnya 0,1% menjadi 0,2%. (Bloomberg)
- Japan Capacity Utilization naik dari sebelumnya -5,4% menjadi 3,2%. (Bloomberg)
- Euro Trade Balance naik dari sebelumnya 20,2 miliar menjadi 22,3 miliar. YoY naik dari sebelumnya 19,0 miliar menjadi 28,6 miliar. (Bloomberg)
Berita obligasi domestik
- PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Menerbitkan obligasi berkelanjutan II senilai Rp 4.5 triliun untuk modal kerja. Tahap 1 akan di bagi menjadi 2 seri, yaitu seri A dengan tenor 370 hari dan seri b dengan tenor 3 tahun, dengan rating AA dari Fitch Ratings Indonesia. (Bisnis)
- Pemerintah memberi sinyal akan menerbitkan Samurai Bonds dengan di terbitkan 100% tanpa jaminan. (Kontan)
- Presiden Islamic Development Bank mengatakan, pembangunan infrastruktur Indonesia yang terkendala pembiayaan dapat mencari alternatif pendanaan dengan menerbitkan sukuk atau obligasi berbasis syariah. (Kontan)
- Pemerintah melalui lelang yang diadakan kemarin, 17 Mei 2016 berhasil mendatangkan penawaran sebesar Rp14,5 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp6,5 triliun. (DJPPR)