Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 bergerak positif pada perdagangan siang ini.
Harga obligasi kembali menguat, sejalan dengan kenaikan minyak mentah ke level tertinggi enam bulan.
Sementara itu rupiah yang mempengaruhi gerak obligasi bertahan menguat di bawah level Rp13.300/US$.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi didorong oleh naiknya harga minyak.
“Penguatan harga minyak dan rupiah akan memberikan dorongan kombinasi positif bagi harga pasar obligasi untuk terus menguat,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (17/5/2016).
Indomitra merekomendasi membeli secara bertahap terutama untuk tenor obligasi 5 tahun dan 10 tahun, namun hold untuk obligasi 15 tahun – 20 tahun.
“Porsi kepemilikan asing yang sempat keluar dalam 1 pekan terakhir, mulai terlihat masuk kembali. Penurunan harga obligasi menjadi kesempatan untuk mulai masuk juga secara bertahap,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
17 Mei (pk.13.19 WIB) | 105,086 (+0,19%) | 7,651 (-0,37%) |
16 Mei | 104,882 (-0,16%) | 7,679 (+0,30%) |
13 Mei | 105,050 (+0,68%) | 7,656 (-1,26%) |
Sumber: Bloomberg, 2016