Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan melelang lima seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp4 triliun pada hari ini Selasa (17/5/2016). Lalu, bagaimana prediksi hasil lelangnya?
Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dijelaskan bahwa pemerintah akan melakukan lelang sukuk negara seri SPN-S 04112016 (new issuance), seri PBS006 (reopening), seri PBS009 (reopening), seri PBS011 (reopening), dan seri PBS012 (reopening).
Adapun perinciannya, seri SPN-S 04112016 ditawarkan dengan imbalan diskonto dan akan jatuh tempo pada 4 November 2016. Untuk PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 ditawarkan dengan imbalan 8,25%.
Kemudian, untuk PBS009 imbalan yang ditawarkan 7,75% dengan tanggal jatuh tempo pada 25 Januari 2018. PBS011 jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan yang ditawarkan 8,75%. Terakhir seri PBS012 yang jatuh tempo pada 15 November 2031 dengan tingkat imbalan 8,875%.
Lelang 5 seri obligasi tersebut memiliki target indikatif senilai Rp4 triliun di mana lelang akan dilakukan pada 17 Mei 2016 dan setelmen pada 19 Mei 2016.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran yang masuk masih akan cukup besar, berkisar antara Rp10 triliun – Rp15 triliun dengan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 04112016 berkisar antara 5,71875% - 5,81250%
- Project Based Sukuk seri PBS006 berkisar antara 7,62500% - 7,71875%
- Project Based Sukuk seri PBS009 berkisar antara 7,15625% - 7,25000%
- Project Based Sukuk seri PBS011 berkisar antara 7,87500% - 7,96875%
- Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 8,15625% - 8,25000%.