Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS bisa menguat pada hari ini, Kamis (12/5/2016) seiring sentimen dari global dan penguatan harga minyak.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan harga minyak mentah kembali naik tajam pada perdagangan semalam. Selain akibat laporan produksi minyak AS yang di bawah harapan, prediksi EIA bahwa harga minyak akan naik tajam di 2017 juga ikut mendorong optimisme terhadap harga minyak mentah.
Sementara itu indeks dolar perlahan mulai kembali ke kisaran 93, setelah diumumkannya surplus anggaran belanja pemerintah AS yang membesar. Initial jobless claims AS ditunggu malam ini diperkirakan turun tipis.
Menurutnya, rupiah yang sempat menguat di perdagangan kemarin bersamaan dengan sentimen pelemahan dolar di Asia ternyata harus ditutup melemah walaupun hanya tipis. Belum adanya sentimen positif dari domestik membuat dorongan penguatan terhadap aset berdenominasi rupiah tidak maksimal.
“Harapan tinggi diberikannya peringkat layak investasi oleh S&P membawa ketidakpastian bersamaan dengan kebijakan tax amnesty yang belum menemui titik terang. Hari ini faktor global diperkirakan masih mendukung sentimen pelemahan dolar sehingga ditambah dengan penguatan harga minyak mentah, rupiah seharusnya bisa menguat,” katanya dalam riset yang diterima, Kamis (12/5/2016).