Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.271 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (11/5/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.271 per dolar AS, terapresiasi sebesar 0,46% atau 62 poin dari posisi Rp13.333 per dolar AS.
Dalam risetnya pagi ini, Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memprediksi tekanan penguatan dolar AS terhadap kurs rupiah akan berkurang pada perdagangan hari ini.
“Di perdagangan Asia hari ini, dolar berpeluang berkurang tekanan penguatannya,” katanya.
Dikemukakan harga minyak yang naik tajam, menyusul berita penghentian produksi di berbagai negara memberi peluang bagi rupiah untuk mengurangi tekanan pelemahannya.
Pelemahan rupiah, ujarnya, juga bisa berkurang dengan kenaikan cadangan devisa Indonesia. Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir April 2016 tercatat sebesar US$ 107,7 miliar. Posisi tersebut lebih tinggi US$200 juta dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2016 yang sebesar US$107,5 miliar.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah masih terpantau menguat walau tipis sebesar 0,08% atau 11 poin ke level Rp13.275 pada pukul 10.14 WIB di pasar spot.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
11 Mei | 13.271 |
10 Mei | 13.333 |
9 Mei | 13.284 |
4 Mei | 13.246 |
3 Mei | 13.162 |
Sumber: Bank Indonesia