Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini masih cenderung bervariasi dan terbuka peluang alami koreksi di tengah minimnya katalis positif.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan saat ini pasar obligasi tengah minim katalis positif sehingga akan mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 yang lebih rendah dari perkiraan masih akan menjadi perhatian bagi investor sebelum kembali melakukan akumulasi pembelian SUN.
“Selain itu investor masih akan menantikan hasil review dari lembaga pemeringkat S&P terhadap peringkat utang Indonesia. Adanya kenaikan peringkat akan menjadi katalis positif di pasar SUN,” katanya dalam riset yang diterima hari ini, Rabu (11/5/2016).
Adapun dari pasar surat utang global, imbal hasil dari surat utang global pada perdagangan kemarin cenderung bergerak fluktuatif dengan perubahan tingkat imbal hasil yang terbatas di tengah kenaikan harga saham dan komoditas minyak.
Sementara itu secara teknikal, harga SUN yang masih berada pada tren penurunan masih akan menyebabkan harga SUN mengalami penurunan dalam jangka pendek. Namun demikian, dengan harga SUN yang mendekati area jenuh jual (oversold), maka koreksi harga yang terjadi akan mulai terbatas.
“Kami perkirakan ivestor akan kembali masuk di SUN setelah harga SUN berada pada area jenuh jual. Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah harga SUN yang cenderung bergerak mengalami penurunan.”
Made merekomendasikan beli di saat harga turun (BUY on Weakness) untuk SUN dengan tenor panjang seperti FR0071, FR0073, FR0058, FR0062 dan FR0067.