Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUN: FR0072 Berpotensi Diburu, Imbal Hasil Bisa Di Atas Pasar

Dari lima seri surat utang negara (SUN) yang dilelang pemerintah hari ini, seri FR0072 diprediksi paling banyak diminati investor. Adapun, imbal hasil yang dimenangkan diperkirakan ada di atas harga pasar.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Dari lima seri surat utang negara (SUN) yang dilelang pemerintah hari ini, seri FR0072 diprediksi paling banyak diminati investor. Adapun, imbal hasil yang dimenangkan diperkirakan ada di atas harga pasar.

Head of fixed income division PT Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan hari ini pasar obligasi tengah melemah didorong oleh pelemahan rupiah dan harga minyak yang terus merosot. Bahkan, harga komoditas lainnya juga kembali melemah sehingga memberikan sentimen negatif ke pasar obligasi.

Dia menilai, dengan kondisi seperti saat ini, investor disarankan untuk masuk ke pasar obligasi dengan durasi menengah hingga panjang. Akan lebih baik, bila masuk ke pasar obligasi melalui lelang yang digelar oleh pemerintah.

“Adapun seri FR0073 dan FR0072 menjadi dambaan dan dieekor juga oleh seri FR0053. Market tengah menurun, akan lebih baik masuk lewat lelang, ” kata Nico, Selasa (10/5/2016).

Khusus untuk FR0072, dia memprediksi imbal hasil yang dimenangkan lewat lelang bisa mencapai 7,90%-7,98%. Sementara di market, berdasarkan data Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA), imbal hasil FR0072 tercatat 7,89% pada penutupan perdagangan 9 Mei 2016.

Dengan demikian, imbal hasil yang ditawarkan di lelang bisa lebih tinggi dibandingkan di pasar sekunder, harga juga lebih murah. 

“Biasanya, kalau indikasi imbal hasil di lelang lebih tinggi, habis lelang market turun,” jelasnya.

Menurutnya, imbal hasil yang akan dimenangkan pemerintah tidak akan jauh dengan penawaran yang masuk. Pasalnya, dengan kondisi pelemahan rupiah yang terjadi dua bulan belakangan ini serta turunnya harga komoditas, membuat pemerintah mencari pendanaan melalui lelang. “Karena pemerintah butuh uang,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper