Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun berjalan, yield obligasi pemerintah Indonesia turun paling tinggi di antara negara-negara Asia lainnya.
Berdasarkan data Asia Bond Online, yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun telah turun 103,8 basis poin ke level 7,70% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan pada 2 Mei 2016.
Penurunan tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan penurunan yield obligasi tenor 10 tahun berdenominasi lokal yang diterbitkan oleh pemerintah sejumlah negara di Asia, bahkan Amerika Serikat. Sepanjang tahun berjalan, yield obligasi pemerintah AS turun 39,7 bps ke level 1,87%.
Adapun, di Asia Tenggara, penurunan yield obligasi yang cukup drastis juga dialami oleh obligasi Thailand -70,5 bps menjadi 1,795%, Singapura -60,0 bps menjadi 1,99%, Malaysia -28,5 bps menjadi 3,90%, dan Vietnam -16,3 bps menjadi 7,01%.
Kondisi sebaliknya justru dialami oleh tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Filipina yang naik 57,8 bps sejak awal tahun menjadi 4,67%.
Di kawasan Asia lainnya, yield obligasi pemerintah Jepang terkoreksi 38,9 bps menjadi -0,12%, Hong Kong -21,9 bps menjadi 1,36%, Korea Selatan -27,8 bps menjadi 1,80%, dan China naik 6 bps menjadi 2,92%.
Dengan demikian, meski turun paling tajam, yield obligasi Indonesia tetap paling tinggi, disusul oleh Vietnam.