Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG turun sebesar 0,12% atau 6,05 poin ke 4.839,60 dengan pergerakan di kisaran 4.836,63-4.877,17, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,34% atau 16,29 poin ke level 4.861,95 pada awal perdagangan.
Sebanyak 138 saham menguat, 123 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari sembilan indeks sektoral IHSG, sebanyak empat indeks sektoral bergerak di zona merah. Pelemahan indeks sektoral mendapat tekanan paling besar dari sektor infrastruktur yang anjlok sebesar 1,62% dan sektor aneka industri yang melorot 1,06%.
Adapun lima sektor lainnya mendorong penguatan indeks dengan dukungan utama dari sektor tambang yang menguat 0,56% dan sektor perdagangan yang naik sebesar 0,43%.
IHSG berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini sejalan dengan kembali anjloknya harga minyak mentah menyusul aksi profit taking para pedagangan setelah reli tajam. Kenaikan harga minyak mentah sebelumnya ditenggarai memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks pagi tadi.
Harga minyak WTI kontrak Juni melemah sebesar 0,29% atau 0,13 poin ke US$45,20 per barel pada pukul 10.28 WIB setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,07% di US$45,30 per barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni juga terpantau melemah sebesar 0,25% atau 0,12 poin ke US$47,06 per barel di awal perdagangan.
Dalam risetnya hari ini (Kamis, 28/4/2016), Mega Capital Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif di kisaran 4.815-4.875.
“IHSG fluktuatif, [cenderung] menguat terbatas,” tulis tim riset Mega Capital Indonesia.
Sementara itu rupiah terpantau menguat sebesar 0,07% atau 9 poin ke Rp13.193 per dolar AS pada pukul 12.03 WIB.