Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memprediksi pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Selasa (26/4/2016) melemah terbatas.
“Pagi ini pasar obligasi dibuka turun tipis di bandingkan hari sebelumnya dengan potensi flat hingga melemah terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (26/4/2016).
Dikemukakan pasar obligasi akan bergerak setelah adanya pengumuman hasil lelang hari ini.
Selain itu, ujarnya, pasar obligasi masih akan di pengaruhi FOMC meeting pekan ini. Meskipun suku bunga akan di pertahankan di level yang sama, tapi para pelaku pasar dan investor menanti pernyataan dari pemimpin The Fed.
“Sehingga pernyataannya, justru malah akan memberikan pengaruh kepada pasar obligasi dalam negeri. Ini harus di perhatikan di saat pasar obligasi sedang mengalami koreksi. Mungkin bisa lebih turun, atau mungkin bisa mengalami kenaikkan,” kata Nico.
Rupiah pagi ini juga di buka kembali melemah tipis di harga 13.210, namun minyak WTI pagi ini di buka kembali menguat di 42.96.
“Ada yang menarik dari, Rancangan Undang Undang tentang Pengampunan Pajak, bahwa harta hasil repatriasi tersebut harus di investasikan ke SBN, Obligasi BUMN, dan Investasi keuangan lainnya. Tentu hal ini akan memberikan sisi positif kepada pasar obligasi di tengah derasnya masuknya dana asing ke pasar obligasi,” kata Nico.