Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan Selasa (26/4/2016) menantikan angka inflasi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan putusan bank sentral Amerika Serikat.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN terus naik hingga Senin sore, sejalan dengan kenaikan imbal hasil global.
“Kenaikan imbal hasil SUN berpeluang berlanjut ke depan paling tidak hingga rilis hasil FOMC meeting pada Kamis dini hari,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (26/4/2016).
Hingga dini hari, ujarnya, imbal hasil global masih naik dipimpin oleh imbal hasil US Treasury 10 tahun yang sudah mencapai 1,9%.
Akan tetapi, ujarnya, faktor domestik mulai mencegah rupiah untuk melemah lebih dalam. Walaupun sentimen penguatan dolar masih belum sepenuhnya hilang.
Dari domestik, dalam waktu dekat akan diumumkan inflasi April 2016 yang diperkirakan turun di bawah 4% YoY, serta angka pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 yang dipercaya masih berada di kisaran 5% YoY.
“Dengan itu ruang kenaikan imbal hasil SUN diperkirakan terbatas, apalagi melihat sentimen kenaikan imbal hasil global sepertinya tidak akan permanen pasca pengumuman FOMC meeting yang kemungkinan besar tidak menaikkan FFR target di minggu ini,” kata Rangga.