Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Jumat, (22/4/2016), diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas diwarnai aksi jual.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.865-4.925.
Menurutnya, secara teknikal IHSG terus menguat mendekati upper bollinger bands dan level tertinggi tahun ini. Tren positif untuk jangka menengah mendorong pergerakan IHSG. Indikator Stochastic terlihat jenuh pada area overbought, meski indikator RSI masih bergerak positif.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan diwarnai aksi sell on strength investor dengan kisaran pergerakan 4.865-4.925," kata Lanjar dalam riset yang terbit pada Kamis (21/4/2016).
Pada perdagangan Kamis (21/4/2016), IHSG bergerak cenderung menguat, lantas ditutup naik 0,54% ke level 4.903,09 dengan volume yang moderat. Sektor perkebunan, aneka industri, dan properti terkoreksi wajar setelah menguat signifikan pada hari sebelumnya.
Kebijakan moneter yang mempertahankan BI Rate di posisi 6,75% dan Repo 7 hari di 5,5% mampu membuat IHSG menguat tajam pada preclosing.
Stabilnya nilai tukar rupiah dan inflasi serta masih adanya kekhawatiran pelambatan ekonomi global terutama China membuat BI menahan penurunan suku bunga guna mengendalikan inflasi. Nilai tukar rupiah ditutup masih cukup baik sehingga aksi beli cukup kuat, sebesar Rp389,62 miliar, pada perdagangan hari ini.