Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan makanan terbesar di dunia, Nestle SA, membukukan penjualan kuartal pertama melebihi proyeksi analis, didukung oleh penjualan kopi Nescafe dan Nespresso dan pulihnya penjualan mie Maggie di India yang lebih cepat dari perkiraan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berbasis di Vevet, Swiss ini, penjualan ogranik naik 3,9%. Sementara iitu, analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan pertumbuhan penjualan mencapai 3,6%. Pendapatan dari minuman bubuk dan cair, terutama kopi, naik 6,3%.
“[Penguatan kinerja ini] sederhana,” kata analis Ecane BNP Paribas Jeff Stent kepada Bloomberg, Kamis (14/4/2016).
Namun, tingkat pertumbuhan kuartal pertama ini merupakan yang lambat sejak 2009 karena Nestle baru saja memasarkan produk pizza beku dan makanan instan. Perusahaan berekspansi ke sektor baru seperti produk suplemen dan perawatan kulit, yang menjanjikan pertumbuhan yang lebih cepat.
Bisnis kopi Nestle juga menghadapi tantangan baru dari JAB Holding Co, yang telah menghabiskan lebih dari US$30 miliar untuk mengakuisisi asset Keurig Green Mountain Inc.
Menurut Nestle, pengiriman naik 3%. Harga mendongkrak penjualan hingga 0,9%.