Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjut Melemah Seiring Kekhawatiran Potensi Penaikan Fed-Rate

Mata uang negara berkembang melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS menyusul komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve AS yang menenggelamkan permintaan aset negara-negara berkembang.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang negara berkembang melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS menyusul komentar “hawkish” dari pejabat Federal Reserve AS yang menenggelamkan permintaan aset negara-negara berkembang.

Sim Moh Siong, Foreign-exchange Strategist Bank of Singapore Ltd, rendahnya harga komoditas dan kekhawatiran akan prospek penaikan Fed-rate telah menyebabkan mata uang emerging market tertekan.

“Perjalanan di pasar negara berkembang telah sampai ke titik di mana bank sentral mungkin tidak terlalu nyaman dengan penguatan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/4/2016).

Mata uang won Korea Selatan hari ini bergerak melemah 0,82%, baht Thailand turun 0,26%, rupee India tergelincir 0,02%.

Sementara itu, rupiah menguat 0,14%, ringgit Malaysia naik 0,51%, dan peso Filipina stagnan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper