Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Domestik Lanjutkan Tren Bullish

Pasar obligasi domestik melanjutkan tren bullish pada Maret 2016, ditunjukkan oleh penaikan ICBI sebesar 3,78% ke posisi 197,7 per akhir Maret 2016.nn
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar obligasi domestik melanjutkan tren bullish pada Maret 2016, ditunjukkan oleh penaikan ICBI sebesar 3,78% ke posisi 197,7 per akhir Maret 2016.

ICBI atau Indonesia Composite Bond Index yakni indeks komposit total return obligasi Indonesia. Sepanjang triwulan I/2016, obligasi domestik berdasarkan pergerakan ICBI membukukan total return sebesar 7,87%. Return obligasi domestik ini masih lebih tinggi dari return di pasar saham yang berdasarkan pergerakan IHSG dari awal Januari 2016 sampai akhir Maret 2016 mencatatkan return sebesar 5,49%.

Secara year-on-year/ y-o-y, tingkat pengembalian (total return) obligasi domestik sampai akhir Maret 2016 naik 6,59% dari posisi akhir Maret 2015

Ignatius Girendorheru, Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency, mengatakan berlanjutnya tren positif pasar obligasi domestik pada Maret 2016 didorong oleh terjaganya stabilitas ekonomi makro domestik seperti terjaganya inflasi Februari 2016 sebesar 4,42% y-o-y atau berada dalam kisaran Bank Indonesia 4% +/- 1% y-o-y.

Tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 3,98% y-t-d ke Rp13.239 per dolar AS per akhir Maret 2016 didorong meningkatnya aliran modal asing di pasar saham dan obligasi ikut menopang penguatan pasar obligasi domestik. Tren positif pasar obligasi pun disokong oleh penurunan BI Rate ke posisi 6,75%. Tren positif obligasi domestik juga dipengaruhi oleh sejumlah sentimen positif dari pasar keuangan global.

"Sentimen positif yang sangat mempengaruhi pasar yakni dipangkas proyeksi penaikan Fed Funds Rate sebesar 50 bps dari 1,4% menjadi 0,9% serta pernyataan Janet Yellen yang menunjukkan sikap dovish untuk penaikan Fed Funds Rate," kata Ignatius, Selasa, (5/4/2016).

Selain itu, berlanjutnya pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Jepang menunjukkan pemulihan ekonomi di negara maju yang belum kuat. Di pasar komoditas, walau harga minyak dunia mengalami tren penguatan terbatas, ke depan harga minyak dunia diperkirakan masih rendah sebagai akibat dari masih tingginya pasokan di tengah masih lemahnya permintaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper