Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi melemah hingga terlempar ke level 94.
Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu melemah 0,34% ke level 94,841.
“Indeks dolar terus turun, peluang kenaikan Fed Rate kembali turun,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (31/3/2016).
Indeks dolar, ujarnya, melanjutkan pelemahannya setelah pernyataan Gubernur bank sentral AS janet Yellen kemarin malam.
Naiknya inflasi tahunan Jerman, tambahnya, juga mendorong penguatan euro terhadap dolar.
Sementara itu harga minyak kembali naik setelah sebelumnya tertekan oleh berita kenaikan produksi minyak harian AS.
“Sentimen pelemahan indeks dolar diperkirakan berlanjut di Asia di perdagangan hari ini,” kata Rangga.
Dia mengatakan pasar uang saat ini menunggu estimasi inflasi Zona Euro hari ini untuk Maret 2016, yang diperkirakan terpangkas deflasinya.
Posisi indeks dolar AS
30 Maret
| 94,841 (-0,34%) |
29 Maret | 95,160 (-0,82%) |
28 Maret | 95,943 (-0,34%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016