Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AMERIKA SERIKAT 29 MARET: Flat Usai Paskah, Investor Tunggu Data Ekonomi

Indeks Dow Jones menguat 0,11% atau 19,66 poin ke level 17.535,39, sedangkan indeks Standard & Poors 500 berakhir flat dengan penguatan 0,05% atau 1,11 poin ke level 2.037,05.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

 

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Wall Street menguat tipis usai libur paskah. Investor menahan diri menunggu serangkaian data ekonomi yang akan dirilis pekan ini.

Indeks Dow Jones menguat 0,11% atau 19,66 poin ke level 17.535,39, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 berakhir flat dengan penguatna 0,05% atau 1,11 poin ke level 2.037,05.

Libur Senin Paskah di Eropa dan sentimen wait and see membuat bursa saham di Amerika Serikat membukukan volume transaksi terkecil tahun ini. Hanya sekitar 5,1 miliar saham perpindah tangan pada perdagangan kemarin atau 40% di bawah rata-rata volume harian 2016.

“Mayoritas bursa di Eropa tutup, begitu juga di Hong Kong. (Janet) Yellen besok dijadwalkan berbicara, lalu (Robert) Dudley, dan ada angka manufaktur ISM pada Jumat. Tidak ada dorongan bagi investor untuk beraksi sebelum rilis data-data tersebut,” kata Matt Maley dari Miller Tabak & Co LLC kepada Bloomberg.

Data konsumsi rumah tangga yang dirilis kemarin mengikis sentimen revisi positif pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015 AS. Departemen Perdagangan AS memproyeksikan konsumsi naik 0,1% pada Februari dan merevisi pertumbuhan konsumsi Januari dari 0,5% menjadi 0,1%. Pada saat yang sama, pertumbuhan simpanan rumah tangga mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dalam 12 bulan dengan kenaikan 5,4% pada Februari.

Di sisi lain, pembelian rumah existing naik 3,5% pada Februari setelah merosot 3% pada Januari. Kenaikan tersebut lebih tinggi signifikan dibandingkan estimasi pasar sebesar1,5%.

Sebanyak 6 dari 10 sektor S&P 500 menguat dengan kenaikan paling tajam terjadi pada sektor konsumer sebesar 0,5%. Sektor pertambangan mineral naik 0,4% terdorong oleh pelemahan indeks dolar setelah 6 hair reli.

Sahan Starwood Hotels & Resorts Worldwide, pemilik jaringan hotel Westin dan Sheraton, naik 2% setelah menyatakan menerima nilai penawaran akusisi lebih tinggi dari Anbang Insurance Group. Kenaikan penawaran memperpanjang kompetisi perusahaan asal China tersebut dengan Marriott dalam memperebutkan Starwood.

Time Warner Inc naik 3,6%, kenaikan tertajam dalam 6 minggu terakhir, setelah film Batman V Superman membukukan penjualan tiket US$166,1 juta dalam minggu pertama di Amerika Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper