Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Indeks Wall Street Ditutup Mixed, Dampak Teror Brussels Terbatas

Standard & Poors 500 berakhir flat dengan pelemahan 0,09%, sedangkan Nasdaq Composite justru melanjutkan reli di hari ke-5 dengan penguatan 0,27%.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Dow Jones mengakhiri reli, hanya melemah terbatas setelah sempat merosot tertekan sentimen teror bom di Belgia. 

Indeks Dow Jones terkoreksi 0,23% atau 41,30 poin ke level 17.582,57 pada perdagangan Selasa (22/3/2016), setelah terus ditutup menguat pada 7 hari sebelumnya. Dow Jones malam tadi sempat tertekan hingga 0,5% oleh berita ledakan bom di Brussels, Belgia.

Standard & Poors 500 berakhir flat dengan pelemahan 0,09%, sedangkan Nasdaq Composite justru melanjutkan reli di hari ke-5 dengan penguatan 0,27%.

“Daya tahan pasar terhadap dampak serangan teroris lebih kuat dari yang kita duga. Peristiwa seperti ini, walaupun tetap mengerikan, sudah tidak begitu mengagetkan. Kita mencerna berita tersebut dan gerakan di pasar melambat,” kata Michael Antonelli dari Robert W. Baird kepada Bloomberg.

Transaksi di bursa Amerika Serikat bertahan sepi semakin mendekati libur panjang paskah. Sekitar 6,2 miliar saham yang diperdagangkan di Wall Street adalah volume terendah 2016, 29% lebih sedikit dari rata-rata volume perdagangan harian.

Berita teror di Eropa berdampak terbesar pada saham emiten transportasi. Delta Air Lines dan American Airlines merosot lebih dari 1,4%, sedangkan Railroad Union Pacific melemah 2,3%. Emiten yang bergerak di sektor pariwisata juga tertekan, termasuk Royal Caribbean Cruises yang turun 2% dan Marriott International yang melemah 1,1%.

Tekanan di sektor travel diimbangi oleh penguatan tajam di sektor kesehatan. Amgen INc menguat 2,5% bersama Pfizer Inc yang naik 1%, dipicu oleh Valeant Pharmaceutical yang telah melonjak 18% dalam dua hari terakhir.

Sementara itu, data Markit Flash PMI Manufaktur Amerika Serikat berada di level 51,4 pada Maret atau naik tipis dari level 51,3 pada Februari. Data Markit menunjukkan pertumbuhan produksi kembali berakselerasi setelah turun ke level terendah 28 bulan pada Februari.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper