Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Teruskan Pelemahan, Efisiensi Pembekuan Diragukan

Kontrak WTI diperdagangkan melemah 1,24% ke US$36,72 per barel pada pukul 04.59 WIB setelah kemarin ditutup turun 3,4%. Adapun Brent turun 1,59% ke US$38,90 per barel.
Harga minyak kembali melemah/Antara
Harga minyak kembali melemah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga minyak meneruskan tren negatif. Investor di pasar komoditas menyangsikan efektivitas kesepakatan antara negara produsen minyak tanpa keterlibatan Iran.

Kontrak WTI diperdagangkan melemah 1,96% ke US$38,08 per barel pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi, setelah kemarin ditutup turun 3,4%. Adapun Brent turun 2% ke US$38,74 per barel.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengkonfirmasi Iran tidak akan ikut serta dalam rencana negara produsen minyak menahan output di level Januari. “Iran bisa bergabung dengan kita di beberapa waktu ke depan. Ini posisi yang normal dan konstruktif bagi Iran,” kata Novak.

Pertemuan antara negara produsen minyak OPEC dan bukan anggota OPEC diperkirakan akan berlangsung di Doha, Qatar pada April. Iran dipastikan hadir dalam pertemuan yang akan mendiskusi rencana pembekuan pertumbuhan produksi tersebut.

Produksi minyak mentah Iran bulan lalu mencatatkan pertumbuhan tertajam dalam 20 tahun terakhir. Data OPEC menyatakan Iran memompa 3,13 juta barel minyak mentah per hari pada Februari atau naik 187.800 barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.

“Pernyataan Iran dengan gamblang mengegaskan Iran tidak akan ikut serta membekukan produksi. Pembekuan produksi tanpa Iran tidak akan berpengaruh apa-apa kepada harga,” kata Mike Wittner dari Societe Generale di New York kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper