Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan di Wall Street masih sepi memasuki rapat dua hari petinggi The Fed. Indeks Dow Jones dan S&P 500 bergerak berlawanan.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup turun 0,18% atau 3,71 poin ke level 2.015,93 pada perdagangan Selasa (15/3/2016), sedangkan Dow Jones berakhir naik 0,13% atau 22,40 poin ke level 17.251,53.
Aktivitas perdagangan di Wall Street masih sepi setelah kemarin mencatatkan volume perdagangan tersedikit tahun ini. Sebanyak 6,5 miliar saham berpindah tangan atau 26% di bawah volume rata-rata harian 2016.
“Hal terpenting adalah bagaimana bank sentral bisa meyakinkan investor. Bahasa menjadi alat kebijakan sendiri. Cara The Fed berkomunikasi dengan pasar menjadi sangat krusial,” kata Kully Samra dari Charles Schwab kepada Bloomberg.
Bank sentral menjadi fokus perhatian investor pekan ini setelah European Central Bank minggu lalu memutuskan menambah stimulus dan memangkas suku bunga acuan. FOMC dijadwalkan merilis pernyataan kebijakan moneter bulanan pada Kamis dini hari, sedangkan Bank of Japan tidak mengubah kebijakan pada Maret setelah memutuskan menurunkan suku bunga ke zona negatif pada Februari.
The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan ini dengan spekulasi terbanyak menduga Fed Fund Rate baru akan dinaikkan pada Juni. Namun, pasar menunggu sinyal dari rapat FOMC mengenai rencana tahapan penaikan dalam setahun ke depan.
Pasar saham di Amerika Serikat kemarin juga terpengaruh oleh data aktivitas perdagangan domestik. Departemen Perdagangan AS menyatakan penjualan ritel di Negeri Paman Sam turun 0,1% pada Februari dan merevisi data Januari dari kenaikan 0,2% menjadi penurunan 0,4%.
Saham emiten farmasi tertekan oleh saham Valeant Pharmaceuticals yang anjlok 51% setelah memangkas proyeksi laba bersih. Apple Inc naik 2% didorong oleh komentar positif analis atas penjualan iPhone. Mead Johnson Nutrition melonjak 11% dipicu kabar Danone dan Nestle tertarik mengakuisisi produsen Enfamil tersebut.