Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Wall Street cenderung flat setelah menyentuh level tertinggi 2016 pada akhir pekan lalu. Investor di Amerika Serikat memilih menunggu sinyal dari rapat FOMC.
Indeks Standard & Poor’s 500 pada perdagangan Senin atau Selasa pagi ditutup turun 0,13% atau 2,55 poin ke level 2.019,64, sedangkan Dow Jones berakhir naik 0,09% atau 15,82 poin ke level 17.229,13.
Aktivitas perdagangan di Wall Street sepi setelah akhir pekan lalu indeks menyentuh level tertinggi 2016. Sebanyak 6,4 miliar saham diperdagangkan di AS pada hari ini, 29% di bawah rata-rata transaksi harian 2016.
“Kita kembali ke level sekarang dengan sangat cepat, kami bersikap hati-hati setelah lonjakan pekan lalu. Satu area yang diperhatikan adalah finansial dan perbankan. Mereka menjadi semakin penting menjelang pernyataan The Fed, Rabu ini,” kata Frank Cappelleri dari Instinet LLC kepada Bloomberg.
Investor menantikan sinyal dari FOMC terkait rencana laju penaikan suku bunga setelah langkah yang diambil European Central Bank memicu reli di Wall Street dan Eropa pada Jumat. Bank of Japan akan merilis kebijakan moneter bulanan pada Selasa, sedangkan Bank of England dijadwalkan memberikan pernyataan pada Kamis.
Saham-saham energi merosot seiring dengan koreksi terhadap harga minyak. Southwestern Energy Co dan Cheasapeake Energy merosot hampir 7%, sedangkan WTI turun 2,81% ke US$37,42 per barel pada pukul 04.53 WIB dari level penutupan tertinggi 3 bulan.
Peritel meneruskan reli di Wall Street menjadi 4 hari. Adapun sektor finansial terkoreksi 0,5% tertekan oleh pelemahan 1,1% pada saham Bank of America.