Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak berjangka CPO ditutup menguat 2,44% pada penutupan perdagangan Jumat (11/3/2016) di Kuala Lumpur, kenaikan terbesar sejak 2 Februari.
Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, ditutup menguat 2,44% atau 62,00 poin ke harga 2.608 ringgit atau Rp8,36 juta per ton. CPO sebelumnya dibuka menguat 0,63% di harga 2.562 ringgit.
Ahli Strategi Pasar Jupiter Securities di Kuala Lumpur Benny Lee mengatakan harga didorong oleh penurunan tajam dalam produksi minyak sawit pada Februari.
“Biasanya kenaikan produksi dari kuartal kedua, tapi kami mungkin akan melihat produksi secara bertahap menurun sampai Juni,” paparny seperti dikutip Bloomberg.
Cadangan minyak sawit di Malaysia yang merosot diakibatkan El Nino berkepanjangan. Tercatat, akhir Februari stok turun 6,1%. Ekspor minyak sawit di Malaysia pada 1-10 Maret naik 31%.
Pergerakan Harga Kontrak Teraktif CPO Mei 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
11/3/2016 | 2.608 | +2,44% |
10/3/2016 | 2.546 | -0,43% |
9/3/2016 | 2.557 | +1,15% |
8/3/2016 | 2.528 | -0,35% |
7/3/2016 | 2.537 | +1,20% |
Sumber: Bloomberg