Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 1 MARET: IHSG Menguat Terbatas, Tertahan Saham Bank

IHSG ditutup menguat 0,19% atau 9,03 poin ke level 4.779,99. Indeks hari ini berfluktuasi antara level 4.758,884.781,25 setelah dibuka melemah 0,22%.
Tamu undangan mengamati pergerakan perdagangan saham. / Antara- Puspa Perwitasari
Tamu undangan mengamati pergerakan perdagangan saham. / Antara- Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen pembatasan bunga perbankan kembali menjadi batu sandungan IHSG pada awal Maret.

Penguatan tajam pada akhir perdagangan mendorong IHSG bangkit dari zona merah, sehingga ditutup menguat 0,19% atau 9,03 poin ke level 4.779,99. Indeks hari ini  berfluktuasi antara level 4.758,88—4.781,25 setelah dibuka melemah 0,22%.

Ekspektasi inflasi, yang kemarin mendorong penguatan tajam pada saham-saham konsumer, hari ini berdampak terbatas. Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi tahunan Februari sebesar 4,42%,meningkat dari inflasi 4,14% pada Januari, sedikit di atas estimasi 4,36%.

“Inflasi yang naik membuat ekspektasi pemangkasan BI Rate bisa sedikit berkurang apalagi melihat pemerintah yang masih enggan memangkas premium,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.

Pergerakan IHSG hari ini kembali tertekan oleh pelemahan saham-saham perbankan yang membuat indeks sektor finansial merosot 1,45%.

Otoritas Jasa Keuangan menurunkan batas atas bunga deposito bagi bank kategori 4 menjadi 75 bps di atas BI Rate, sedangkan batas atas bagi bank kategor 3 ditetapkan 100 bps. Bank kategori 4 adalah bank dengan modal di atas Rp30 triliun, sedangkan bank kategori 3 memiliki modal Rp5 triliun—Rp30 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 3,39%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 1,05%, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,56%.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melonjak 10,74% dengan volume penjualan melebihi 115 juta lembar. Mahkamah Agung menolak kasasi pemilik lahan yang menguggat pembangunan PLTU Batang. 

Sebanyak 145 saham menguat, 126 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PT Astra International Tbk (ASII) memimpin IHSG dengan kenaikan 2,94%, diikuti oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang menguat 1,32%.

Respons pasar saham Asia terhadap pelonggaran moneter People Bank of China cenderung terbatas, tertahan sentimen negatif dari indeks manufaktur China turun ke level 49 atau paling rendah dalam 7 tahun. Indeks Nikkei 225 menguat 0,37%, Hang Seng menguat 1,55%, sedangkan Straits TImes naik 0,46%.

Bank sentral China menurunkan giro wajib minimum turun 50 bps menjadi 17% yang diperkirakan menambah US$107 miliar ke likuiditas sektor perbankan. PBOC pagi ini juga memeperkuat nilai tukar yuan sebesar 0,1% setelah 5 hari beruntun didevaluasi.

Pelemahan saham-saham perbankan membuat indeks Bisnis27 turun 0,17% ke level 406,48. Indeks hari ini cenderung tertekan setelah dibuka melemah 0,23% dan bergerak antara level 404,94—408,31.

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

ASII

+2,94%

HMSP

+1,32%

UNVR

+1,97%

TLKM

+1,38%

 

Saham-saham penekan utama IHSG:

BBRI

-3,39%

MYOR

-9,67%

LPPF

-4,47%

BMRI

-1,05%

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper