Bisnis.com, JAKARTA - IHSG flat di jeda siang Selasa (1/3/2016). Angka inflasi yang memotori penguatan kemarin hampir tidak berdampak pada pergerakan IHSG hari ini.
Pergerakan IHSG di sesi I berakhir dengan penguatan tipis, naik 0,01% atau 0,71 poin ke level 4.771,66. Indeks konsisten bergerak di zona hijau antara level 4.758,88–4.781,26 setelah dibuka melemah 0,22%.
“IHSG bergerak menguat tipis karena pelaku pasar wait and see menunggu pengumuman inflasi dan berita makroekonomi lain,” kata Reza Priyambada dari NH Korindo Securities.
Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi tahunan Februari sebesar 4,42%,meningkat dari inflasi 4,14% pada Januari dan di atas estimasi 4,36%.
Dampak rilis data inflasi terhadap pergerakan saham di IHSG cenderung terbatas setelah kemarin ekspektasi inflasi mendorong pelaku pasar membeli saham konsumer dan ritel.
Indeks manufaktur Februari masih mengindikasikan kontraksi di sektor pengolahan Indonesia, turun dari 48,9 menjadi 48,7. Namun, hasil produksi pabrik-pabrik di Tanah Air mulai meningkat diindikasikan oleh indeks output yang berada di level 49,2 atau level paling tinggi sejak September 2014.
Sebanyak 124 saham menguat, 116 saham melemah, dan 287 saham staganan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Motor penggerak IHSG adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 3,68%, saham grup usaha tersebut telah rebound hampir 10% sejak merilis laporan keuangan.
Mandiri Sekuritas menyarankan pembelian saham ASII berdasarkan laba inti yang sesuai proyeksi dan penipisan margin operasi bisnis otomotif dari 0,4% pada kuartal I/2015 menjadi 2,3% pada kuartal IV/2015.
Penguatan IHSG tertahan oleh penurunan saham dua bank BUMN terbesar. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 1,81%, sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah 1,57%.
Dari 9 indeks sektora IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Indeks sektor finansial kembali tertahan di zona merah dengan pelemahan 0,95%.
Otoritas Jasa Keuangan menurunkan batas atas bunga deposito bagi bank kategori 4 menjadi 75 bps di atas BI Rate, sedangkan batas atas bagi bank kategorI 3 ditetapkan 100 bps. Bank kategori 4 adalah bank dengan modal di atas Rp30 triliun, sedangkan bank kategori 3 memiliki modal Rp5 triliun—Rp30 triliun.
Respons pasar saham Asia terhadap pelonggaran moneter People Bank of China cenderung terbatas, tertahan sentimen negatif dari indeks manufaktur China turun ke level 49 atau paling rendah dalam 7 tahun.
Bank sentral China menurunkan giro wajib minimum turun 50 bps menjadi 17% yang diperkirakan menambah US$107 miliar ke likuiditas sektor perbankan. PBOC pagi ini juga memeperkuat nilai tukar yuan sebesar 0,1% setelah 5 hari beruntun didevaluasi.
Indeks Nikkei 225 menguat 0,-9%, Hang Seng menguat 0,55%, sedangkan Straits TImes justru merosot tipis 0,02%.
Indeks Bisnis27 turun 0,11% atau 0,47 poin ke level 406,68. Bisnis27 hari ini bergerak antara level 405,82—4.08,31 setelah dibuka turun 0,23%.