Bisnis.com, JAKARTA- Jisdor kembali ke ke tren positif pada Kamis (25/2/2016) setelah kemarin terkoreksi, ditopang Inflasi dan pergerakan harga minyak.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 30 poin atau 0,22% ke Rp13.416 per dolar AS.
Rupiah berfluktuasi antara Rp13.395—Rp13.433 per dolar AS di pasar spot, bergerak melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13,417 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB.
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, sentimen buruk dari intervensi pemerintah di sektor perbankan sudah reda tapi belum hilang seluruhnya.
Harga minyak yang kembali naik bisa memberikan dorongan terhadap aset berdenominasi rupiah untuk menguat. Imbal hasil SUN bertenor 10 tahun mulai merosot tipis ke 8,235% setelah bergerak naik 4 hari berturut-turut.
“Faktor inflasi yang akan diumumkan mulai mengambil perhatian pasar. Inflasi Februari, menurut BI, naik ke 4,3—4,4% year on year. Rupiah berpeluang melanjutkan sentimen penguatannya,” kata Rangga.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
25 Februari | Rp13.416 |
24 Februari | Rp13.446 |
23 Februari | Rp13.397 |
22 Februari | Rp13.460 |
19 Februari | Rp13.549 |
Sumber: Bank Indonesia