Bisnis.com, JAKARTA - Astra menyeret indeks sektor aneka industri merosot tajam pada Selasa pagi (23/2/2016), sedangkan Adaro memimpin sektor pertambangan ditopang sentimen proyek PLTU.
IHSG melemah 0,39% atau 18,29 poin ke level 4.690,33 pada pukul 10.01 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat.
PT Astra International Tbk (ASII) yang telah tergelincir 3,33% membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 2,43%. ASII kini telah tertekan selama 3 hari berturut-turut, mengoreksi reli hingga 17,5% yang terjadi sejak pergantian tahun.
Indeks sektor finansial juga belum bisa pulih dari imbas rencana pemerintah menekan bunga kredit perbankan, turun 0,77%. PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk (BBRI) masih tertekan 2,51% bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang melemah 1,6%.
“Penurunan BI Rate dikhawatirkan tidak menyebabkan penurunan kredit perbankan apabila risiko likuditas dan kompetisi dalam industri menjadi meningkat secara signifikan. Kami menilai volatilitas yang masih sangat tinggi dapat menghambat distribusi kredit, walaupun dalam kondisi penurunan suku bunga,” papar HP Analytics dalam riset hariannya.
Penguatan terjadi pada indeks sektor konsumer dan infrastruktur terdorong PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 0,81% dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 0,47%.
Penguatan 1,68% pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mendorong indeks sektor pertambangan naik 0,15%. Harian Bisnis Indonesia memberitakan ADRO menyiapkan US$8 miliar untuk berbagai proyek pembangkit listrik dengan kapasitas total 5.000 megawatt dalam lima tahun ke depan.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 10.02 WIB
Sektor | Perubahan |
Aneka Industri | -2,43% |
Finansial | -0,77% |
Properti | -0,59% |
Perdagangan/Jasa | -0,52% |
Agribisnis | -0,42% |
Industri Dasar | -0,33% |
Pertambangan | +0,15% |
Konsumer | +0,37% |
Infrastruktur | +0,38% |
sumber: Bloomberg