Bisnis.com, JAKARTA - Sektor telekomunikasi menekan indeks sektor infrastruktur di awal perdagangan Senin (22/2/2016). Sektor finansial belum pulih setelah merosot tajam di akhir pekan lalu.
IHSG melemah 0,26% atau 12,36 poin ke level 4.685,21 pada pukul 09.34 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 4 indeks sektoral melemah dan 5 indeks sektoral menguat.
Pelemahan paling tajam terjadi pada indeks sektor infrastruktur yang merosot 0,87%. Saham-saham telekomunikasi adalah beban utama sektor tersebut, terutama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 1,56% dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang turun 4,52%.
Indeks sektor finansial masih tertekan 0,52% setelah akhir pekan lalu jatuh 3,33% terpukul isu Otoritas Jasa Keuangan akan membatasi net interest margin bank untuk menekan bunga kredit ke single digit.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin dengan pelemahan 1,97%, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang merosot 0,38%. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mulai rebound dengan penguatan 0,54%.
“OJK telah membantah akan membatasi NIM (net interest margin), namun akan mendorong perbankan melakukan program efisiensi dan bank yang berhasil akan mendapat insentif. Program efisiensi dan insentif jauh lebih baik, saham bank layak dibeli ketika selling pressure mereda,” papar Tim Riset Samuel Sekuritas.
Di sisi lain, sektor sumber daya menguat. Indeks sektor agribisnis naik 0,74%, diikuti oleh indeks sektor pertambangan yang menguat 0,41%.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.34 WIB
Sektor | Perubahan |
Infrastruktur | -0,87% |
Aneka Industri | -0,62% |
Finansial | -0,52% |
Perdagangan/Jasa | -0,26% |
Properti | +0,03% |
Konsumer | +0,16% |
Industri Dasar | +0,24% |
Pertambangan | +0,41% |
Agribisnis | +0,74% |
Sumber: Bloomberg