Bisnis.com, JAKARTA - Kecemasan investor atas penipisan profit margin sektor perbankan membuat Indeks harga saham gabungan merosot tajam di sesi I Jumat (19/2/2016).
IHSG merosot 1,15% atau 55,05 poin ke level 4.723,74 pada jeda siang. Indeks terus bergerak di zona merah antara level 4.709,33—4.759,18 sepanjang sesi I setelah dibuka turun 0,72%.
Tekanan di Bursa Efek Indonesia lebih kuat dibandingkan indeks lain di bursa Asia seperti indeks Hang Seng bergerak melemah 0,55%, Straits Times turun 0,18%, sedangkan Kospi melemah 0,2%. Adapun Nikkei 225 turun 2,28% tertekan apresiasi yen.
Harian Bisnis Indonesia, mengutip Menko Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan tim ad hoc dari ketiga institusi telah bekerja dengan target menurunkan bunga kredit ke bawah 10% pada akhir tahun.
Salah satu fokus dari tim tersebut adalah menghilangkan kompetisi bunga kredit antar bank bagi dana BUMN dan kementerian/lembaga. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan batasan bunga bagi BUMN akan diputuskan Senin pekan depan.
“Marjin bisa dibatasi (karena bunga kredit) maksimal single digit. Ini baru wacana, harus ada keterangan lebih jelas. Saham perbankan bisa rebound jika ternyata OJK membantah,”kata Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah merosot 4,17% pada akhir sesi I adalah penekan utama IHSG, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk yang melemah 2,8%.
Di sisi lain, saham-saham produk konsumer bergerak menguat. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin dengan kenaikan 1,66% bersama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,98%.
Sebanyak 85 saham mengakhiri sesi I di zona hijau dari 527 saham yang terdaftar di BEI. Adapun 156 saham melemah dan 286 saham stagnan.
“IHSG rawan koreksi, akibat aksi ambil untung. Setelah menguat selama empat sesi perdagangan berturut-turut dalam pekan ini,” kata David Sutyanto, Analis dari First Asia Capital.
Aksi jual asing sampai setengah jam menjelang akhir sesi I telah melebihi Rp600 miliar setelah membukukan net buy selama 6 hari berturut-turut.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat. Pelemahan tajam saham-saham perbankan membuat indeks sektor finansial tergelincir 2,9%.
Indeks Bisnis27 telah jatuh 2,48% atau 10,34 poin ke level 406,67 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 404,92—411,04 di sesi I setelah dibuka turun 1,43%.