Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Eropa berakhir flat, tertahan pelemahan saham energi dan pertambangan yang berfluktuasi mengikuti harga minyak.
Indeks STOXX 600 menguat 0,04% atau 0,14 poin ke level 328,91 pada penutupan perdagangan Kamis (18/2/2016) setelah sempat naik hingga 1,03% di perdagangan intraday.
“Kami berharap pemulihan bisa berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Kami tidak ingin membeli saham junk. Selain itu, masih terlalu prematur untuk buy back saham-saham perbankan,” kata Christian Gattiker dari Julius Baer di Zurich, Swiss, kepada Bloomberg.
Sektor perbankan adalah merupakan penekan utama Stoxx 600 yang pekan lalu jatuh ke level terendah sejak 2013. Investor melepas saham perbankan mencemaskan dampak suku bunga rendah terhadap laba sektor finansial dan kenaikan risiko kredit macet di Italia.
Namun, penggerak utama pergerakan Stoxx 600 pada perdagangan Kamis (18/2/2016) adalah fluktuasi harga minyak. Kenaikan stok minyak di Amerika Serikat membuat Brent berbalik merosot hingga 1,3% ke US$34,05 per barel setelah sempat naik lebih dari 3%.
Saham-saham pertambangan merosot setelah sektor tersebut kemarin menguat lebih dari 8%. Anglo American yang jatuh 7,7% dan Rio Tinto yang merosot 3,2% adalah penekan utama sektor peertambangan. Adapun pelemahan di sektor energi dipimpin oleh Tullow Oil yang jatuh 11%.
Nestle SA, produsen produk konsumer asal Swiss, merosot 3,7% setelah memproyeksikan penjualan 2016 tidak akan mencapai target jangka panjang korporasi. Capaian pendapatan yang lebih tinggi dari estimasi mendorong saham Air France melonjak 10,66%.