Bisnis.com, JAKARTA - Harapan pemangkasan BI Rate menjaga sentimen positif di Bursa Efek Indonesia sepanjang sesi I perdagangan di bursa saham Rabu (17/2/2016).
IHSG menguat 0,44% atau 20,85 poin ke level 4.765,85 pada jeda siang. Indeks konsisten menguat setelah dibuka melemah 0,14% dan bergerak antara level 4.737,42—4.774,46 sepanjang sesi I.
“Aksi pembelian saham big cap dan lapis dua pilihan mulai bullish. Skenario IHSG menuju ke atas 4.800 dapat terjadi dalam waktu dekat," kata Yuganur Wijanarko dari HD Capital dalam risetnya.
PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,45% dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang menguat 2,89% memimpin kenaikan 144 saham dari 527 saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang sesi I.
Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) adalah beban utama IHSG dari 106 saham yang melemah. Adapun 277 saham berakhir stagnan di jeda siang.
Pergerakan positif di pasar saham Indonesia terjadi ketika mayoritas indeks utama bursa Asia tertekan. Indeks Nikkei 225 melemah 2,54%, indeks Hang Seng turun 0,33%, sedangkan indeks Straits Times melemah 0,86%.
Salah satu sentimen yang mendorong penguatan IHSG adalah ekspektasi Bank Indonesia akan memangkas suku bunga di akhir Rapat Dewan Gubernur BI Februari.
“Harapan pemangkasan BI Rate serta giro wajib minimum semakin membesar, bahkan harapan pemangkasan yang lebih agresif sebesar 50 bps mulai muncul di pasar,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Astra menopang indeks sektor aneka industri membukukan penguatan paling tajam, naik 1,23% di akhir sesi I.
Indeks Bisnis27 menguat 0,62% atau 2,57 poin ke level 415,71 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 412,31—416,07 di sesi I setelah dibuka melemah 0,18%.